Penanda dan Tinanda (Signifier dan Signified) dari Ferdinand de Saussure Dalam Kehidupan Sehari-hari

Semiotika adalah sebuah disiplin ilmu dan metode analisis yang dapat mengkaji tanda-tanda yang terdapat pada suatu objek untuk diketahui makna yang terkandung dalam objek tersebut. Semiotik terdiri atas sekumpulan teori tentang bagaimana tanda-tanda memrepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan, kondisi diluar tanda-tanda itu sendiri. Semiotik menjadi salah satu kajian yang bahkan menjadi tradisi dalam teori komunikasi. Tradisi semiotik terdiri atas sekumpulan teori tentang bagaimana tanda-tanda merepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan dan kondisi di luar tanda-tanda itu sendiri.


Tentang temuan Saussure untuk bahasa sebagai tanda, Zaimar (2014: 11) menegaskan, “Salah satu penemuan Saussure yang terpenting adalah teorinya tentang tanda bahasa.” Di sini, Saussure menggunakan tiga istilah, yakni sign atau tanda, signifier atau penanda, dan signified atau petanda.

Beliau menerangkan bahwa setiap tanda bahasa terdiri atas dua sisi. Sisi pertama disebut imaji bunyi (a sound image) yang berdiri sebagai penanda. Sementara, sisi kedua yang berperan selaku petanda dinamakan konsep. Mudahnya, saat mendengar atau mengucapkan kata laut, kita dapat langsung membayangkan konsep laut di dalam benak: berombak, luas, dalam, dan dekat dengan pantai, misalnya. Kita bisa lihat bahwa penanda memicu petanda. Namun, petanda pun dapat memicu munculnya penanda. Ketika konsep laut sudah terbayang di dalam kepala, kita mampu mengucapkan imaji bunyi l-a-u-t.


Penanda dan petanda berhubungan. Lebih dari itu, perlu digarisbawahi bahwa keduanya memiliki relasi yang arbitrer. Artinya, imaji bunyi dan konsep sebagai tanda bahasa berhubungan secara manasuka atau sewenang-wenang. Dalam bahasa Indonesia, kita menyebut laut untuk merujuk pada sesuatu yang berombak, luas, dalam, dan dekat dengan pantai. Lain halnya dengan bahasa Inggris yang mengenal kata sea. Meskipun imaji bunyinya berbeda, keduanya memiliki petanda yang serupa.


Ada beberapa tanda yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari misalnya seperti ekspresi wajah. Yang dimana biasanya seseorang akan menunjukkan berbagai ekspresi wajah sesuai dengan apa yang mereka rasakan. Ketika seseorang sedang merasakan gembira, ekpresi yang akan ditinjukkan yaitu seperti wajah yang sumringah dengan seyumannya yang lebar, mata yang berbinar-binar, juga pergerakan tuuhnya yang bersemangat. Ketika seseorang sedang marah, maka akan menunjukkan ekpresi kesal dan mimiknya yang menengang.


Selain itu juga terdapat tanda yang dimumculkan oleh benda-benda yang ada disekitar kita. Misalnya seperti bantal yang tidak hanya digunakan untuk tidur saja, tetapi juga dapat digunakan sebagai pelengkap atau pemanis di sofa ruang tamu.




 

Rina Meidiana – S4A

202046500102

Komentar